Listrik Statis: Pengertian, Rumus, Contoh
Pengertian
Listrik Statis
Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang
tetap (statis), ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau permukaan benda.
Muatan listrik akan tetap ada sampai benda kehilangan dengan cara sebuah arus
listrik melepaskan muatan listrik.
Disimpulkan dari hal ini bahwa listrik statis berhubungan dengan gejala
kelistrikan yang diam alias tidak mengalir. Listrik statis tidak bisa mengalir
dari satu tempat ke tempat lain atau hanya bisa ada sekejap pada suatu tempat,
berbeda dengan Listrik Dinamis.
Konsep Dasar
Listrik Statis
Kejadian seperti kenapa potongan kertas kecil bisa berinteraksi dengan
penggaris yang telah digosok-gosok bisa dijelaskan dengan konsep dasar listrik
statis (muatan listrik) ini. Karena berbicara mengenai listrik tentu tidak akan
lepas dari muatan listrik, listrik statis (electrostatic) membahas muatan
listrik yang ada dalam keadaan statis (diam).
Muatan listrik muncul karena adanya perpindahan
elektron dari satu benda ke benda lain. Terdapat 2 muatan listrik yaitu muatan
positif dan muatan negatif, dikatakan bermuatan positif apabila proton lebih
banyak daripada jumlah elektron, dan begitupun sebaliknya. Sedangkan benda yang
tidak memiliki muatan disebut netral.
Benda yang mempunyai muatan yang sejenis akan
saling tolak-menolak ketika didekatkan satu sama lain, sebaliknya benda yang
mempunyai muatan yang berbeda akan saling tarik-menarik. Interaksi yang terjadi
antar muatan listrik bisa dijelaskan dengan Gaya Coulomb,
Medan Listrik
Suatu muatan listrik dikatakan mempunyai medan
listrik. Medan listrik adalah daerah di sekitar benda yang bermuatan listrik
yang masih mengalami gaya listrik. Atau bisa disebut medan listrik adalah suatu
daerah dimana gaya listrik masih bekerja. Medan listrik merupakan efek yang
timbul oleh muatan listrik dalam suatu benda.
Arah medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik bisa digambarkan dengan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif mempunyai garis gaya listrik menjauhi (keluar) dari muatan tersebut. Dan sebuah muatan negatif mempunyai garis gaya listrik mendekati (masuk) muatan negatif.
Contoh Proses Terjadinya Listrik Statis
Peristiwa listrik statis dapat terjadi baik pada isolator maupun konduktor. Peristiwa listrik statis terjadi setelah adanya materi yang menjadi bermuatan karena proses gesekan (gosokan). Diistilahkan dengan charging by friction, atau menjadi bermuatan karena gesekan. Gesekan atau gosokan antara dua materi ini akan membuat electron dari atom materi yang satu berpindah ke atom materi yang lain, sehingga kedua materi menjadi bermuatan. Materi yang melepaskan elektronnya, menjadi bermuatan positif, sebaliknya bermuatan negatif. Jadi, perpindahan elektron pada peristiwa listrik statis terjadi karena proses gesekan atau gosokan.
Setelah materi menjadi bermuatan listrik maka terjadilah peristiwa listrik statis, seperti penggaris plastik bermuatan menarik serpihan kertas. Penggaris plastik yang awalnya tidak bermuatan atau netral digosok-gosok dengan kain wol, elektron-elektron yang ada pada kain wol akan berpindah ke penggaris plastik tersebut. Akibatnya, penggaris plastik disebut sebagai benda yang bermuatan listrik negatif. Ketika penggaris tersebut didekatkan ke sobekan kertas, sobekan kertas akan tertarik oleh penggaris. Hal tersebut menunjukkan bahwa benda yang bermuatan listrik negatif dapat menarik benda-benda ringan di sekitarnya yang bermuatan listrik positif.
Selain penggaris plastik, contoh peristiwa listrik statis yang lain adalah rambut panjang berdiri saat menyentuh kubah generator Van de graff, terjadinya petir dengan kilat cahaya disertai suara guruh, dan sebagainya. Pada hakikatnya fenomena listrik statis ini terjadi sebagai upaya pelepasan muatan (discharge) dari materinya yang bermuatan listrik untuk kembali menjadi netral.
Contoh lainnya :
1. Saat Anda menyisir rambut, tanpa disadari terkadang rambut akan terbawa berdiri sendiri beriringan dengan gerakan sisir. Hal tersebut terjadi karena ada interaksi muatan antar sisir dengan rambut.
2. Debu yang tertempel pada layar tv
3. Kain sutra yang digosok-gosok dengan batang kaca. Akan terjadi reaksi tarik-menarik antara dua benda tersebut. Karena elektron dari batang kaca akan berpindah ke kain sutera sehingga batang kaca akan memiliki muatan positif dan batang kaca akan memiliki muatan negatif
4. Menggosokan balon dengan tangan
5. Penggaris plastik digosok dengan kain woll. Kedua benda tersebut memiliki muatan netral, tetapi saat dua benda tersebut digesekkan maka akan ada perpindahan elektron dari kain woll ke penggaris plastik. Sehingga penggaris plastik memiliki muatan negatif dan kain woll memiliki muatan positif.
6. Ketika Anda mendekatkan tangan ke layar TV yang baru saja dimatikan. Perhatikan bulu atau rambut yang ada di tangan Anda akan berdiri.
Rumus Listrik Statis
Manfaat/Penerapan Listrik Statis
Penerapan
listrik statis sudah dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan
tersebut mendatangkan manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut ini beberapa
contoh penerapan dari listrik statis:
1. Alat
Penggumpal Asap untuk Mengurangi Polusi
Pada tahun 1906, seorang kimiawan Amerika, Frederick Gardner Cottrel,
berhasil menemukan suatu alat yang berfungsi untuk menggumpalkan asap yang keluar
dari cerobong asam pabrik sehingga dapat menekan polusi udara. Alat sederhana
ini bekerja berdasarkan prinsip gaya Coulomb dan induksi muatan. Caranya adalah
dengan memasang dua logam yang mempunyai muatan besar tetapi berlawanan tanda
pada cerobong asap pabrik. Partikel asap yang mengalir melewati cerobong akan
terinduksi sehingga memiliki muatan induksi. Muatan yang dihasilkan ada yang
positif dan ada yang negatif. Partikel asap tersebut akan tarik menarik
sehingga membentuk partikel yang lebih besar dan berat. Bertambahnya berat
partikel mengakibatkan partikel tidak ikut mengalir ke atas bersama asap.
Partikel itu akan jatuh di dasar cerobong.
2.
Pengecatan Mobil
Pada saat cat disemprot, butiran halus cat akan memiliki muatan karena
bergesekan dengan udara. Permukaan mobil yang akan dicat diberi muatan yang
berlawanan dengan muatan butir-butir cat agar butiran cat dapat tertarik ke
permukaan mobil tersebut. Cara ini sangat efektif diterapkan pada permukaan
yang tidak rata. Hal ini terjadi karena butir cat menempel dengan mengikuti
medan listrik yang ada. Akibatnya, butir-butir cat akan menutupi semua
permukaan mobil yang mungkin tersembunyi dari semprotan cat. Dengan demikian,
cara ini dapat menghasilkan hasil pengecatan yang rata dan menjangkau tempat
yang tersembunyi.
3. Mesin
Fotokopi
Mesin fotokopi memiliki bagian utama berupa pelat foto konduktif. Pelat
ini tidak mampu menghantarkan listrik ketika berada dalam ruang yang gelap.
Pelat konduktif ini baru akan menghantarkan listrik jika dikenai cahaya.
Mula-mula pelat foto konduktif diinduksi dengan menggerakkan kawat bermuatan
listrik negative di sepanjang permukaannya. Dengan begitu, di permukaan pelat
foto itu akan terbentuk muatan induksi yang bermuatan positif. Ketika kertas
yang akan difotokopi disinari, pantulan cahaya mengenai pelat foto konduktif
yang telah mengandung muatan induksi. Akibatnya, terbentuk muatan listrik
persis seperti pada kertas yang akan dikopi. Kemudian, tinta yang bermuatan negatif
disemprotkan pada pelat. Selanjutnya, tinta itu dipindahkan ke kertas lain
untuk membuat fotokopinya. Ketas ini dipanaskan agar tinta menempel kuat.
Bahaya Listrik Statis
Selain
memiliki manfaat, ternyata listrik statis juga dapat mendatangkan bahaya akibat
aktivitasnya. Misalnya, seperti yang terjadi petir dan kebakaran atau ledakan
tangki minyak. Berikut ini penjelasannya mengapa sehingga terjadi seperti itu:
1. Petir
(Halilintar)
Udara panas yang naik ke langit saat hari sedang cerah dapat mengandung muatan.
Muatan ini akan diberikan ke butiran air di awan. Jika melintas di atas gedung,
awan bermutan negatif besar menimbulkan induksi pada atap gedung. Karena muatan
induksi berlawanan dengan muatan awan, mengakibatkan tarik-menarik antara
keduanya. Jika kedua muatan ini sangat besar, maka akan menimbulkan aliran
elektron dalam jumlah banyak ke atap gedung. Aliran itu berbentuk loncatan
bunga api listrik yang disebut petir. Petir selalu mencari jalan tersingkat
untuk sampai ke bumi. Dengan begitu, muatan listrik yang dikandung awan mendung
dapat ternetralkan. Olehnya itu, gedung tinggi, pepohonan, dan bahkan orang
yang berdiri ditengah lapangan saat hujan dapat menjadi sasaran petir.
2.
Kebakaran/Ledakan Tangki Minyak
Tangki minyak ketika dalam keadaan kosong akan mengandung banyak uap gas
yang rentan terbakar. Uap ini dapat meledak atau terbakar jika ada loncatan
bunga api yang ditimbulkan aktivitas listrik statis. Olehnya itu, orang yang
bekerja di dalam atau dekat tangki harus memakai pakaian khusus anti listrik
statis.
Komentar
Posting Komentar